Crayon kekalahan / Nuning Siti Lestari text Yogyakarta : Pustaka Anak, 2018 ind Di pagi hari yang cerah, halaman SD Semin IV penuh dengan anak-anak yang diantar orang tuanya memasuki ruang kelas masing-masing. Maklum, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Di wajah mereka terpancar senyum merekah memasuki ruang kelas yang baru. Dengan seragam, sepatu, tas, dan alat-alat tulis yang semuanya baru. Walaupun ada salah satu anak yang terlihat murung. Dia kelihatan sedih dan hanya diam di tempat duduknyaBel tanda pelajaran telah usai, anak tersebut masih murung. Hingga akhirnya kami tinggal berdua di dalam ruang kelas. Dan aku menghampirinya untuk mengajak pulang bersama. Sambil menuju pintu keluar halaman sekolah, dia bercerita kesedihannya. Aku punya ide untuk mengatasi kesedihannya dengan mengundangnya ke rumahku. Di pagi hari yang cerah, halaman SD Semin IV penuh dengan anak-anak yang diantar orang tuanya memasuki ruang kelas masing-masing. Maklum, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Di wajah mereka terpancar senyum merekah memasuki ruang kelas yang baru. Dengan seragam, sepatu, tas, dan alat-alat tulis yang semuanya baru. Walaupun ada salah satu anak yang terlihat murung. Dia kelihatan sedih dan hanya diam di tempat duduknyaBel tanda pelajaran telah usai, anak tersebut masih murung. Hingga akhirnya kami tinggal berdua di dalam ruang kelas. Dan aku menghampirinya untuk mengajak pulang bersama. Sambil menuju pintu keluar halaman sekolah, dia bercerita kesedihannya. Aku punya ide untuk mengatasi kesedihannya dengan mengundangnya ke rumahku. Nuning Siti Lestaria Cerita pendek Indonesia Fiksi Indonesia - Bacaan kanak-kanak URN:ISBN:9786025182068