02072 2200373 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002500095040001200120041000800132082001100140084001700151090001700168100002300185245007600208250001000284260004100294300002700335500001900362520094400381521001101325650002301336659001401359700003201373852001301405990005001418990005001468990005001518990005001568990005001618990001501668990001501683JAKPU/1111000000064820210319102242210319 e 0 ind  a979-8581-57-1 a0010/111100000000648 aJKPUDKI aIND a324.34 a324.34 MOS g a324.34 MOS g1 aJulia Cleves Mosse1 aGender & pembangunan /cJulia Cleves Mosse, penerjemah; Harian Silawati acet V aYogyakarta :bPustaka Pelajar,c2007 axxii, 283 hlm ;c21 cm aindeks 273-282 aSebagai upaya mengintegrasikan dan bertujuan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, dengan perspektif pembangunanisme (developmentalisme) dan liberalism, pada tahun 1970an gerakan feminism memeperjuangkan status kaum perempuan melalui konsep women in development. Satu darsawarsa kemudian, konsep WID dinilai gagal dan lahirlah konsep women and development gerakan feminism neo-Marxis. Konsep WAD ini pun masih dianggap kurang memadaio berkenaan dengan perubahan nasib kaum perempuan miskin, sehingga muncullah konsep gender and development. Dengan lebih menekankan pemberdayaan (empowermen) kaum perempuan miskin dan keadilan gender, konsep GAD menawarkan perspektif baru bagi pembangunan alternative dan pembebasan kaum perempuan dari ketidakadilan gender. Wacana teoritik dan praktik pendekatan GAD yang berakar dari gerakan kaum perempuan dinegara-negara selatan, disajikan dengan sangat menarik dan ilustratif dalam buku ini. aDewasa 4aWANITA ; hak sipil aPembelian0 aHarian Silawatigpenerjemah aBPAD DKI aD27434/11, 27437/11, 27438/11, 27439/11 5 eks aD27434/11, 27437/11, 27438/11, 27439/11 5 eks aD27434/11, 27437/11, 27438/11, 27439/11 5 eks aD27434/11, 27437/11, 27438/11, 27439/11 5 eks aD27434/11, 27437/11, 27438/11, 27439/11 5 eks aU027435/11 aU027438/11