01590 2200325 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002500095040001200120041000800132082001000140084001600150090001600166100002500182245009300207250001100300260004100311300002700352500002000379520073300399521001101132650001801143659001401161700003101175852001301206990001501219990001501234990001501249JAKPU/1111000000027520220407124351220407 e 0 ind  a979-9289-01-7 a0010/111100000000275 aJKPUDKI aIND a297.2 a297.2 ENG i a297.2 ENG i aENGINEER, Asghar Ali1 aIslam dan teologi pembebasan /cAsghar Ali Engineer ; pen Agung, Prihantoro ; ed. Mas'ud aCet. 5 aYogyakarta :bPustaka Pelajar,c2009 axiv, 332 hlm. ;c24 cm aindeks, 325-332 aAda dua pertanyaan penting yang harus dijawab sebelum kita membicarakan Nabi Muhammad SAW, dan gerakan pembebasannya. Membebaskan dari apa? Untuk apa? Dan mengapa? mem-bebaskan dari penderitaan, takhayul, penindasan, perbudakan, dan ketidak adilan. Pembebasan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia serta memberikan kebebasan berpikir dan berbuat. Inilah gambaran yang ideal dan mulia. Semasa Nabi saw masih hidup dan beberapa decade sesudahnya, Islam menjadi kekuatan yang revolusioner. Para sejarahwan membuktikan bahwa Nabi saw menggulirkan tantangan yang membahayakan saudagar-saudagar kaya di Mekah yang berasal dari suku berkuasa, yakni suku Quraisy. Mereka melanggar norma kesukuan dan tidak menhargai fakir miskin. aDewasa 4aTEOLOGI ISLAM aPembelian1 aPRIHANTORO, Agung ; MAS'UD aBPAD DKI aU029732/11 aU029733/11 aU029734/11