Jalan lain manifesto intelektual organik FAKIH, Mansour PRASETYO, Eko; AGUSTINA, Fitria text Yogyakarta Pustaka Pelajar 2011 ind Negeri ini memang tidak buyar. Tapi sekian banyak orang telah mati, lapar, miskin, dan terbuang sebagai pengungsi. Sejak orde baru berkuasa sebenarnya penderitaan rakyat telah bermula dan sudah menjadi takdir sosial kalau derita itu tanpa akhir. Dulu memang negeri ini diperjuangkan oleh segelintir intelektual yang berada bersama-sama rakyat dan merasakan langsung derita yang dialami. Tulisan dalam buku ini memang menggoreskan sesuatu yang lain karena mengingatkan kembali mandat cendekiawan yang berada di tengah masyarakat yang tebuang. Tulisan ini ingin menjaga kembali warisan suci tugas seorang intelektual, yakni berjuang menegakkan dan mempertahankan martabat rakyat dari ancaman kolonialisme modal. Patut jika tulisan ini dibaca oleh semua kalangan yang rindu akan gagasan seorang intelektual organik. Dewasa hlm. 343-358 Negeri ini memang tidak buyar. Tapi sekian banyak orang telah mati, lapar, miskin, dan terbuang sebagai pengungsi. Sejak orde baru berkuasa sebenarnya penderitaan rakyat telah bermula dan sudah menjadi takdir sosial kalau derita itu tanpa akhir. Dulu memang negeri ini diperjuangkan oleh segelintir intelektual yang berada bersama-sama rakyat dan merasakan langsung derita yang dialami. Tulisan dalam buku ini memang menggoreskan sesuatu yang lain karena mengingatkan kembali mandat cendekiawan yang berada di tengah masyarakat yang tebuang. Tulisan ini ingin menjaga kembali warisan suci tugas seorang intelektual, yakni berjuang menegakkan dan mempertahankan martabat rakyat dari ancaman kolonialisme modal. Patut jika tulisan ini dibaca oleh semua kalangan yang rindu akan gagasan seorang intelektual organik. Dewasa KEHIDUPAN INTELEKTUAL URN:ISBN:979-979-3237-30-4