02144 2200361 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098040002200118041000800140082001600148084001600164100005300180245015800233250002000391264004900411264003300460300003800493336002100531337003000552338002300582504003000605520101000635521001101645650001401656650002301670650002801693700003401721850001201755990001501767INLIS00000000084391120230503100138ta230503 yoia e ind  a9786025945199 a0010-0523000068 aJKPDJAKbindcrda aind042[23]a153.2 a153.2 NEN m0 aNenny MakmunePengarangeNenny MakmunePengarang1 aMom resign?? gak mati gaya!! :bsehimpun curhat emak milenial yang bakal buatmu bangga pada perjuangan mereka /cNenny Makmun ; editor, Tim Scrittoscript aCetakan pertama 1aYogyakarta :bScritto Books Publisher,c2019 4a©ScrittoBooksPublisher 2019 a212 halaman :bIlustrasi ;c20 cm 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aBibliografi : halaman 209 aSepertinya, mom rumahan itu asyik, bisa menemani anak-anaknya. Sementara wanita karir ribet dengan kerjaan kantor dengan pikiran sebagian di rumah. Sisi lain, saat kita bekerja kantoran, melihat ibu rumah tangga sepertinya enak sekali, bisa selalu dekat dengan buah hatinya, mengurus rumah. Tap terlintas pula dalam pikiran apabila kita hanya menjadi ibu rumahan saja apakah tidak rugi ? Mengingat kita sudah belajar sampai sekolah tinggi, ternyata akhirnya hanya mengurus rumah saja aliah menjadi ibu rumah tangga saja! Namun, terkadang apabila wanita sudah berperan sebagai seorang mom dan memiliki buah hati, kalau mau jujur hal yang diinginkan adalah bisa dekat dengan anak-anak dan bisa mengawasi langsung perkembangan mereka. Ada dilema pastinya saat seorang mom mengambil keputusan resign. Muncul pertanyaan apa yang terjadi setelah resign apakah kita benar-benar akan menjadi bahagia yang sebenarnya seperti yang kita bayangkan saat masih bekerja, melihat menjadi ibu rumah tangga sepertinya enak. aDewasa 4aInspirasi 4aKehidupan Keluarga 4aPerkawinan dan Keluarga0 aTim ScrittoscriptePenyunting aJKPDJAK aD011393/23