02084 2200445 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002500095040001200120041000800132082001300140084001600153084001600169084001900185090002000204100001900224245011700243250001400360260002900374300003500403520092300438521001101361650002501372650002401397650002301421700001501444700001001459850001301469990001501482990001501497990001501512990001501527990001501542990001501557990001501572990001701587990001701604990001701621JAKPU-0111000000037120220608091808220608 e 0 ind  a979-24-5651-1 a0010-011100000000371 aJKPUDKI aIND a658.4013 a153.8 MEY m a658.4 MEY m a658.4013 MEY m a658.401 3 MEY m1 aMEYER, Henry R1 aManajemen dengan kecerdasan Emosional /cHenry R. Meyer; Mae (editor) ; Munir (penerjemah) ; Agus Salim (editor) acetakan 1 aBandung :bNuansa,c2008 a168 hlm. :bilustrasi ;c24 cm aBuku ini membahas tentang globalisasi yang menuntut perubahan dalam hampir semua aspek, termasuk karakter kepemimpinan. Suksesnya suatu perusahaan sangat bergantung pada rasionalitas kepemimpinan. Seorang pemimpin tidak hanya memiliki kecerdasan rasional instrumentalis seperti mengatur birokrasi secara efektif akan tetapi juga harus memiliki modal kecerdasan emosional. Di dalam buku ini disebutkan ada tiga komponen penting kecerdasan emosional, yakni relasi bisnis, hubungan pimpinan dengan karyawan dan hubungan keluarga sang pimpinan. Kecerdasan emosional dimaksudkan untuk pengembangan kepribadian seseorang sebagai pemimpin yang rasional, modern dan humanis. Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional memiliki enam hal yakni pengakuan diri, niat yang teguh untuk berubah, jangka waktu dan disiplin, transformasi, pemantauan periodik terhadap diri sendiri, gaya manajemen yang cerdas secara emosional.1 aDewasa 4aKematangan emosional 4aManajemen eksekutif 4aTingkat Kecerdasan0 aAgus Salim0 aMunir aBPAD DKI aB014741/09 aB014751/09 aD002680/10 aP002440/10 aP002441/10 aP002443/10 aP002444/10 aT00036462/10 aT00036463/10 aT00036464/10