02718 2200361 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082001600118084002200134100002700156245009400183264003300277300004400310336002100354337003000375338002300405500002900428504003400457520165100491650000902142650001202151650001202163700003302175740007302208990001502281990001502296990001502311990001502326990001502341INLIS00000000084944020231121031115ta231121 e 0 ind  a9786236699188 a0010-1123000662 a266.0235982 a266.0235982 GUI k1 aGuillot, C.ePengarang1 aKiai Sadrach :briwayat kristenisasi di jawa /cC. Guillot ; penerjemah, Asfi Warnan Adam aYogyakarta :bIRCiSoD,c2020 axxvi, 466 halaman :bIlustrasi ;c20 cm 2rdacontentaTeks 2rdamediaaTanpa Perantara 2rdacarrieraVolume aIndeks : halaman 441-464 aBibliografi : halaman 433-440 aSesudah Tahun 1830 di pedesaan Jawa muncul pelbagai kelompok Kristen yang terlepas dari aktivitas misionaris Eropa. Claude Guillot memaparkan di sini riwayat salah satu kelompok tersebut dengan menelusuri perjalanan hidup pemimpinnya. Sadrach Surapranata (1835-1924). Berasal dari keluarga miskin. Sadrach pada masa mudanya berkelana di Pulau Jawa untuk menuntut ilmu. Setelah berguru di sana-sini, ia akhirnya memeluk agama Kristen. Tidak lama kemudian, dengan mengikuti pola kerja guru ngelmu, ia sendiri terjun menyebarkan agama yang dianutnya. Dan ia berhasil. Tetapi apa daya? Sadrach terpaksa berhadapan dengan misionaris Eropa yang menuntut hegemoni atas jemaahnya. Kiai Kristen ini menolak dan mendirikan sekte sendiri. Penelitian atas kasus Sadrach menjelaskan jalannya penyebaran agama di Jawa. yang telah menerima agama Hindu. Budha, dan Islam tanpa peperangan maupun penaklukan. Dalam pada itu, sejarah Sadrach dan pergerakannya merupakan sebuah dokumen tentang kehidupan di pedesaan pada abad ke-19 yang sedikit banyak menyingkapkan reaksi rakyat terhadap perubahan sosial-ekonomi yang timbul akibat penjajahan Eropa. Karya Guillot ini adalah buku pertama yang memperoleh Prix Jeanne Cuisinier (1981), sebuah hadiah yang diberikan oleh Institut National des Langues et Civilisations Orientales, Paris, untuk buku-buku terbaik mengenai Indonesia yang ditulis dalam bahasa Prancis. C. Guillot, yang lahir tahun 1944, berpendidikan sastra klasik dan pernah menjadi dosen bahasa Prancis pada Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1973-1981. Kini ia bekerja sebagai tenaga ahli pada Centre National de la Recherche Scientifique di Paris. 4aJawa 4aKristen 4aSejarah0 aAsfi Warnan AdamePenerjemah al'affaire sadrach, un esai de christianisation a java au XIXe siecle aD026024/23 aD026025/23 aD026026/23 aD026027/23 aD026028/23