01998 2200445 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098040002200118041000800140082001400148084001400162100006300176245010000239250002000339264004000359264003100399300003000430336002100460337003000481338002300511520077000534521000901304650001801313650002001331700003901351850001201390990001501402990001501417990001501432990001501447990001501462990001501477990001501492990001501507990001501522990001501537INLIS00000000085364720240307101613ta240307 0  a9789797753313 a0010-0324000224 aJKPDJAKbinderda0 aind142[23]a813 a813 SAY m0 aSayyidatul ImamahePengarangeSayyidatul ImamahePengarang10aMata kecoak :bkumpulan cerita pendek /cSayyidatul Imamah ; penyunting, Dorothea Rosa Herliany aCetakan pertama 0aYogyakarta :bIndonesia Tera,c2023 4a© Sayyidatul Imamah, 2023 avi, 182 halaman ;c19 cm. 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume3 aSecara garis besar tema yang diusung kumpulan cerpen “Mata Kecoak” karya Sayyidatul Imamah adalah absurdisme. Dayuk (sapaan akrab penulis) seolah menghadirkan oase makna di dunia yang kini berfokus pada teknologi dan situasi pasca-manusia yang semakin menggerus diri hingga menyebabkan kekeringan eksistensi. Absurditas dan eksistensi yang diolah Dayuk pun beragam, mulai dari foto presiden yang tak diganti sejak 1997 hingga saat ini, seorang bayi yang terlahir dengan alat kelamin menyerupai pistol, dan yang tak kalah absurdnya adalah usaha tokoh perempuan mencari arti dari kelaminnya sendiri. Meski dunia digambarkan penuh kekacauaan, dingin, dan tak memiliki makna objektif, "Mata Kecoak" memberi kita celah harapan untuk jadi Sisyphus yang bahagia.1 aUmum 4aCerita Pendek 4aFiksi Indonesia0 aDorothea Rosa Herlianyepenyunting aJKPDJAK aD004106/24 aD004107/24 aD004108/24 aD004109/24 aD004110/24 aJ004029/24 aJ004030/24 aJ004031/24 aJ004032/24 aJ004033/24