Menjadi bidadari FKJS (Forum Kajian Jurnalistik dan Sastra) QANITA, Lianni text Yogyakarta Matapena 2008 ind IND vi, 190 hlm. ; 17 cm. Setengah jam berlalu, aku dan ayah masih saling diam di taman belakang. Ayah duduk bersandar di kursi malas. Tatapan matanya lurus memandang pagar rumah. Tak ada kedipan mata. Tak ada juga seberkas cahaya pada kejora matanya. Ayah terus saja diam. Secangkir kopi panas yang kubuatkan pagi ini belum sekalipun ayah teguk, sekedar menghirup aromanya pun tidak. Hanya jari-jari tangan kanannya yang tak bias diam, memutar-mutar rokok di antara jari-jari tangan kanannya dan menjentik-jentik ujungnya ketika bra memadam mejadi lathu. Kepulan asap putih dan lembut tak lagi terlihat membumbung dari permukaan kopi yang tenang itu. Beberapa menit sebelumnya, koopi itu seperti dananu di saat pagi sewaktu musim dingin tiba. FKJS; ed. Lianni Qanita CERITA PENDEK - KUMPULAN 808.83 BPAD DKI 979-1283-44-3 JKPUDKI 210331 20210331011031 JAKPU/10110000001373 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)