02125 2200409 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002500095040001200120041000800132082000800140084001400148084001400162090001200176100001900188245014200207250002000349260003300369300002700402520101300429521001101442650001001453659001401463700002401477700002201501852001301523990005501536990001601591990001601607990001601623990001601639990001501655990001501670990001501685990001501700JAKPU/1111000000187620210324023409210324 e 1 ind  a979-980-320-1 a0010/111100000001876 aJKPUDKI aIND a899 a895 INT r a899 INT r aF INT r aINTANYA, Tessa1 aReputation :bpopularitas memang bukan segalanya melainkan, satu-satunya. /cTessa Intanya; editor, Christian Simamora, Widyawati Oktavia aCetakan pertama aJakarta :bGagasMedia,c2009 aix, 344 hlm. ;c19 cm. aKamu melihat kami berkilauan setiap hari. Tatanan rambut kami selalu sempurna, bahkan sejak bangun tidur. Kamu bilang, kami mengeja ‘Chel’,’Fendi’,dan’Prada’ lebih cepat dari pada ‘Geometri’. Menurutmu, kami cantik-dan diam-diam benci setengah mati karenanya. Kadang kami juga berharap kamulah yang dikerumuni cowok-cowok itu-bukan kami. Malamnya, dalam doa kami, kenapa tuhan bisa begitu nggak adilnya. But,here’s the truth. Setiap pagi, kami ngabisin waktu lebih lama didepan cermin kerena kami sadar, penampilan glamor nggak sesederhana Miley Cyrus make wig pirang dan, poof, jadilah Hanna Montana. Kami juga bisa juga kok mengeja ‘Geometri’-meskipun JARANG BANGET menggunakan kata itu dalam percakapan sehari-hari. Dan tentang cantik…well, itu anugrah. Kalo kamu benci kami karena sesuatu yang dibawa sejak lahir, apa akan adil kalo kami juga membencimu karena pintar? Dan tentang cowok-cowok itu, kamu nggak tahu kan kadang-kadang mereka bisa jadi sangat posesif dan menyusahkan. aDewasa 4aFIKSI aPembelian aSIMAMORA, Christian0 aWidyawati Oktavia aBPAD DKI aD34742/11, 34743/11, 34744/11, 34745/11, 34746/11, aS0002337/12 aS0002338/12 aS0002339/12 aS0002341/12 aU001251/09 aU034746/11 aU034747/11 aU034748/11