Black mission ROLLINS, James Chaerani, Rien; Ariyanto, Yus text Jakarta Dastan Books 2007 ; 2015 ind IND 655 hlm. ; 21 cm. Laboratorium Nazi di Breslau, Polandia, bulan Mei 1945, di penghujung Perang Dunia II. Pasukan Rusia menemukan tempat itu telah dikosongkan. Enam puluh dua ilmuwannya telah ditembak mati. Hasil penelitiannya, dengan sandi die Glocke atau the Bell, telah lenyap tanpa jejak. Di masa kini, di sebuah kuil terpencil di Himalaya, para biarawan tiba-tiba berubah menjadi gila dan seperti kanibal. Darah dan potongan-potongan tubuh tercecer di mana-mana. Di dada seorang biksu ditemukan sayatan Swastika—simbol Nazi. Di Kopenhagen, Denmark, misi rahasia Sigma Force untuk menemukan Injil peninggalan Charles Darwin, berujung pada sabotase mematikan. Sementara di Zululand, Afrika Selatan, seorang ilmuwan dibunuh secara brutal oleh makhluk misterius yang dijuluki oleh para penduduk setempat sebagai Ukufa—Kematian... Peristiwa-peristiwa tersebut terkait dengan mimpi Adolf Hitler untuk menciptakan ras manusia super yang mengungguli ras-ras manusia lainnya. The Bell, alat yang diciptakan untuk mewujudkan mimpi itu, harus segera ditemukan. Bila sampai jatuh ke tangan yang salah, dunia akan berada di ambang kehancuran James Rollins; ed. Yus Ariyanto; penerjemah, Rien Chaerani FIKSI 899 823 ROL b 899 ROL b BPAD DKI 978-602-247-206-3 978-979-3972-27-5 JKPUDKI 201228 20201228022757 JAKPU/12110000000583 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)