Rahasia 10 detik/soal menyelesaikan soal TPA pascasarjana dan beasiswa / CANDRA, Aristo SUPRIYANA (penyunting) text Jakarta : Wahyumedia, 2012 ind Dalam tes potensi akademik pascasarjana, untuk soal verbal kita hanya diberi waktu mengerjakan 30 detik/soal dan untuk tes numerik serta penalaran kita diberi waktu 60 detik/soal. Bagaimana mungkin? Untuk membaca soalnya saja kadang perlu waktu 30 detik, belum lagi jika harus melakukan hitung-hitungan yang rumit. TPA bukanlah soal matematika, yang menuntut penguasaan banyak rumus dan kemampuan berhitung tingkat tinggi, tetapi ini murni soal logika dan penalaran. So, kerjakan tanpa rumus dan gunakan penalaran ketika menyelesaikan soal TPA. Metode ini diterapkan ketika menjalani TPA pascasarjana. Hasilnya cukup memuaskan, nilai subtes Anda bias tembus 667. Dengan cara nalar, logika, dan tanpa rumus, soal-soal TPA bias kita kerjakan dengan cepat, bahkan hanya dengan 10 detik/soal. DEWASA Dalam tes potensi akademik pascasarjana, untuk soal verbal kita hanya diberi waktu mengerjakan 30 detik/soal dan untuk tes numerik serta penalaran kita diberi waktu 60 detik/soal. Bagaimana mungkin? Untuk membaca soalnya saja kadang perlu waktu 30 detik, belum lagi jika harus melakukan hitung-hitungan yang rumit. TPA bukanlah soal matematika, yang menuntut penguasaan banyak rumus dan kemampuan berhitung tingkat tinggi, tetapi ini murni soal logika dan penalaran. So, kerjakan tanpa rumus dan gunakan penalaran ketika menyelesaikan soal TPA. Metode ini diterapkan ketika menjalani TPA pascasarjana. Hasilnya cukup memuaskan, nilai subtes Anda bias tembus 667. Dengan cara nalar, logika, dan tanpa rumus, soal-soal TPA bias kita kerjakan dengan cepat, bahkan hanya dengan 10 detik/soal. DEWASA BEASISWA PENDIDIKAN SARJANA - UJIAN, SOAL, DSB URN:ISBN:979-795-576-1