Ba dung ke sarung santri badung tanpa sarung FAHMI, Nailal KHADAFI, Rizal text Jakarta Bukune 2009 ind IND v , 208 hlm. : Illus ; 19 cm. P-E-S-A-N-T-R-E-N. Apa yang ada di kepala orang ketika kata itu disebut? Mungkin ada sebagian orang yang menganggap pondok pesantren sebagai tempat berkumpulnya orang baik, rajin mengaji, dan taat pajak. Tapi gue kurang setuju dengan pendapat itu. Menurut gue, anak-anak pesantren gak semuanya baik. Kebanyakan dari mereka adalah anak yang terkekang. Itulah kesimpulan spontan-uhuy yang gue ambil gak berapa lama setelah masuk pesantren. Badung Ke Sarung: Santri Badung Tanpa Sarung bercerita tentang Naila , santri di sebuah pesantren yang terletak di kota besar. Di pesantren inilah dia menemukan teman-temannya yang juga badung. Mulai dari bolos mengaji sampai kabur tengah malam hanya demi nonton layar tancep. Hasilnya, mereka kena hukuman zikir semalaman suntuk. Di pesantren ini juga Nailal menemukan "makna kebebasan" dalam hidupnya. Nailal Fahmi ; ed. Rizal Khadafi HUMOR INDONESIA 808.7 808.7 FAH b 808.7 NAI b BPAD DKI 9786028066389 JKPUDKI 230814 20230814091256 JAKPU/10110000000973 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)