Ba nyumas Sejarah, budaya, bahasa, dan watak HERUSATOTO, H. Budiono text Yogyakarta LKIS 2008 ind IND xiv, 264 hlm. ilus. 21 cm. "Adoh ratu cedhek watu" - jauh dari raja, dekat dengan batu. Istilah ini sangat cocok untuk menggambarkan eksistensi wong Banyumasan.. Secara budaya, wong mBanyumasan, identik dengan dialek 'Ngapak'-nya, tidak dapat dikatakan tidak bisa berbahasa Krama (bahasa Jawa Kawi). Bahkan, jika menilik pada sejarah bahasa Jawa, asal-usul bahasa Krama mula-mula berkembang justru di kalangan (seniman) dalang Banyumasan. Secara politik, tidak pernah ada yang berkeraton di wilayah Banyumas. Tetapi, peran dan andil elit Banyumas dalam sejarah perjuangan Tanah Jawa sangat besar. Suatu fakta sejarah yang belum terungkap didalam historiografi konvensional (seperti babad dan situs resmi), tetapi disajikan dengan ciamik dalam buku ini. H. Budiono Herusantoto BANYUMAS - ADAT ISTIADAT 305.8 BPUDKI 979-1283-59-1 JKPUDKI 20111007193838.0 JAKPU/10110000000184 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)