01547 2200433 4500001002100000005001500021008004100036020001800077035002500095040001200120041000800132082001100140084001600151084002000167090001600187100002000203245007100223250001000294260004400304300002700348490002500375504001700400520046700417521001100884600002000895650001600915650001400931850001300945990001500958990001500973990001500988990001501003990001501018990001501033990001501048990001501063990001501078990002001093JAKPU-1113900000277320211103102215211103 g 0 ind  a9786020021003 a0010-111390000002773 aJKPDJAK0 aIND a344.04 a618.2 RAT s aKC 344.04 RAT s a618.2 RAT s1 aRATMAN, Desriza1 aSurrogate mother dalam perpektif etika dan hukum /cDesriza Ratman aCet.1 aJakarta :bElex Media Komputindo,c2012 aix, 169 hlm. ;c21 cm. aSeri hukum kesehatan ahlm. 147-153 aSaat ini program bayi tabung dimanfaatkan oleh pasangan yang tidak mempunyai keturunan (infertilitas primer) dengan si istri tidak mungkin dapat mengandung atau membesarkan janinnya di rahimnya sendiri sehingga memerlukan rahim wanita lain untuk membesarkan anaknya dengan memberikan sejumlah imbalan materi berdasarkan suatu perjanjian: bila sudah melahirkan, maka anak tersebut harus dikembalikan kepadanya. Inilah yang disebut dengan istilah Surrogate Mother.1 aDEWASA 4aASPEK KESEHATAN 4aASPEK HUKUM 4aKANDUNGAN aBPAD DKI aD053569/12 aD100096/13 aD100097/13 aD100098/13 aD100099/13 aD100100/13 aP002536/12 aP002537/12 aP002538/12 aT00000050654/16