01338 2200361 4500001002100000005001500021008004100036020001500077035002500092040001200117041000800129082000800137084001400145084001200159084001700171090001200188100001800200245006900218250001000287260002900297300002900326520047400355521001100829650001000840700002300850850001300873990001500886990001500901990001500916990001500931990001500946990001500961JAKPU-1113900000007620230307092947230307 e 1 ind  a6022200598 a0010-111390000000076 aJKPDJAK0 aIND a813 a813 HAN c aF HAN c aKC 813 HAN c aF HAN c0 aHanaco, Indah1 aCinta tanpa jeda /cIndah Hanaco ; penyunting, Widyawati Oktavia aCet.1 aJakarta :bBukune,c2012 aviii, 276 hlm. ;c19 cm. aMae terduduk di ranjang dengan napas memburu. Wajahnya tampak pias dengan keringat membanjir. Dadanya berdegup kencang. Mimpi buruk itu kembali menghantui. Saat-saat paling gelap dalam hidupnya hadir lagi. Semua terasa begitu nyata. Mae masih bisa merasakan kengerian di sekujur tubuhnya meski telah berlalu bertahun-tahun lalu. Mungkin rasanya akan sama menakutkannya bila bertemu dengan Elisabeth Bathory - bangsawan asal Hungaria yang membunuh sekitar 650 orang itu.1 aDEWASA 4aFIKSI1 aOKTAVIA, Widyawati aBPAD DKI aD082637/13 aD088277/13 aD088278/13 aD088279/13 aD088280/13 aD088281/13