Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Kota Tua Punya Cerita / Suratminto; Editor. Lilie Suratminto, Mulyawan Karim
Pengarang Lilie Suratminto
Mulyawan Karim
EDISI cetakan 1
Penerbitan Jakarta : Masup, 2012
Jakarta : Masup, 2012
Jakarta : Buku Kompas, 2012
Deskripsi Fisik xii, 116 halaman :Ilustrasi ;25 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 978-979-709-627-4
Subjek SEJARAH
Abstrak Kota Tua adalah tempat paling bersejarah di Jakarta. Dalam kurun setengah milenium, di sanalah pelabuhan purba Sunda Kelapa bermetamorfosa menjadi Jayakarta, Batavia, dan akhirnya Jakarta. Berbagai bangunan dan benda peninggalan yang masih tersisa, lengkap dengan aneka kisahnya, membuat Kota Tua salah satu tempat paling mempesona di Ibu Kota. Di zaman VOC, abad ke-17 sampai 18, Taman Fatahillah kerap basah oleh darah. Terutama di masa kekuasaan Gubernur Jenderal Jan Piterszoon Coen yang dikenal bengis dan tak pandang bulu, lapangan batu itu dijadikan arena eksekusi mati para penjahat dan pemberontak. Entah sudah berapa ratus kepala terpenggal di sana oleh ayunan kelewang agojo. Ada seribu satu cerita sejarah, legenda, mitos--yang serius, kocak, sampai yang seram--yang terkait Lapangan Fatahillah, gedung Museum Sejarah Jakarta (balai kota zaman kolonial), dan sudut-sudut lain di kawasan Kota Tua Jakarta. Termasuk cerita Si Jagur, meriam warisan Portugis yang sempat lama dikeramatkan warga Batavia yang percaya ia dapat membuat hamil setiap perempuan yang ingin punya anak.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Dewasa

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00005374594 959.822 KOT k Baca di tempat Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek - RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT Tersedia
00005438830 959.822 KOT k Baca di tempat Perpustakaan Jakarta Pusat - Petojo Enclek - RUANG KOLEKSI UMUM PUSAT Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000796269
005 20210415114529
008 210415################e##########0#ind##
020 # # $a 978-979-709-627-4
035 # # $a 0010-0321002049
040 # # $a JKPDJAK
041 0 # $a IND
082 # # $a 959.822
084 # # $a 959.822 KOT k
090 # # $a 959.83 ALK s
245 # # $a Kota Tua Punya Cerita /$c Suratminto; Editor. Lilie Suratminto, Mulyawan Karim
250 # # $a cetakan 1
260 # # $a Jakarta : $b Masup, $c 2012
264 # # $a Jakarta :$b Buku Kompas,$c 2012
264 # # $a Jakarta :$b Masup,$c 2012
300 # # $a xii, 116 halaman : $b Ilustrasi ; $c 25 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Kota Tua adalah tempat paling bersejarah di Jakarta. Dalam kurun setengah milenium, di sanalah pelabuhan purba Sunda Kelapa bermetamorfosa menjadi Jayakarta, Batavia, dan akhirnya Jakarta. Berbagai bangunan dan benda peninggalan yang masih tersisa, lengkap dengan aneka kisahnya, membuat Kota Tua salah satu tempat paling mempesona di Ibu Kota. Di zaman VOC, abad ke-17 sampai 18, Taman Fatahillah kerap basah oleh darah. Terutama di masa kekuasaan Gubernur Jenderal Jan Piterszoon Coen yang dikenal bengis dan tak pandang bulu, lapangan batu itu dijadikan arena eksekusi mati para penjahat dan pemberontak. Entah sudah berapa ratus kepala terpenggal di sana oleh ayunan kelewang agojo. Ada seribu satu cerita sejarah, legenda, mitos--yang serius, kocak, sampai yang seram--yang terkait Lapangan Fatahillah, gedung Museum Sejarah Jakarta (balai kota zaman kolonial), dan sudut-sudut lain di kawasan Kota Tua Jakarta. Termasuk cerita Si Jagur, meriam warisan Portugis yang sempat lama dikeramatkan warga Batavia yang percaya ia dapat membuat hamil setiap perempuan yang ingin punya anak.
521 1 # $a DEWASA
600 # 4 $a SEJARAH
659 # # $a Pembelian
700 0 # $a Lilie Suratminto
700 0 # $a Mulyawan Karim
850 # # $a BPAD DKI
990 # # $a P006543/13
990 # # $a P006544/13
Content Unduh katalog