Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Ibu & kue lebaran : + kisah-kisah yang lainnya / Aji Nur Afifah ; penyunting, Ratna
Pengarang Aji Nur Afifah
RATNA
EDISI Cetakan pertama
Penerbitan Jakarta : QultumMedia, 2019
Deskripsi Fisik xii, 236 halaman ;20 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 9789790174467
Subjek CERITA PENDEK
MOTIVASI ISLAM
Abstrak Kue-kue kering ini selalu kuletakkan dalam lima stoples berbeda di ruang tengah. Meski tidak ada yang memakan,aku tetap bersikukuh membuatnya. Nanti, setelah satu bulan berlalu, akan kuminta Bi Iyah membagikannya ke tetangga apabila stoples-stoples kaca itu masih penuh isinya.“Nya, sudah, to, berhenti buat kuenya. Sayang, tidak ada yang makan.” Ini bukan pertama kalinya Bi Iyah menyuruhku berhenti. Tak terhitung berapa kali aku menyelanya.“Biar saja, Bi. Besok anak-anakku akan datang. Pasti kue-kue ini habis. Bi, ini putri salju kesukaan Demara, yang nastar milik Setyo, lalu kastengel ini nanti berikan kepada Citra. Damar pasti akan meminta dua, antara kue kacang dan semprit keju, tetapi katakan kepadanya biar dia membawa semprit keju saja, kue kacang itu kesukaan Safira.”
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Dewasa

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00005522040 KC/813 AJI i Diolah Perpustakaan Jakarta - Kuningan - Kuningan Validasi (KCKR) Diolah
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000820309
005 20210909101119
007 ta
008 210825################e##########1#ind##
020 # # $a 9789790174467
035 # # $a 0010-0821001140
082 # # $a 813
084 # # $a KC/813 AJI i
100 # # $a Aji Nur Afifah
245 1 # $a Ibu & kue lebaran : $b + kisah-kisah yang lainnya /$c Aji Nur Afifah ; penyunting, Ratna
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b QultumMedia,$c 2019
300 # # $a xii, 236 halaman ; $c 20 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Kue-kue kering ini selalu kuletakkan dalam lima stoples berbeda di ruang tengah. Meski tidak ada yang memakan,aku tetap bersikukuh membuatnya. Nanti, setelah satu bulan berlalu, akan kuminta Bi Iyah membagikannya ke tetangga apabila stoples-stoples kaca itu masih penuh isinya.“Nya, sudah, to, berhenti buat kuenya. Sayang, tidak ada yang makan.” Ini bukan pertama kalinya Bi Iyah menyuruhku berhenti. Tak terhitung berapa kali aku menyelanya.“Biar saja, Bi. Besok anak-anakku akan datang. Pasti kue-kue ini habis. Bi, ini putri salju kesukaan Demara, yang nastar milik Setyo, lalu kastengel ini nanti berikan kepada Citra. Damar pasti akan meminta dua, antara kue kacang dan semprit keju, tetapi katakan kepadanya biar dia membawa semprit keju saja, kue kacang itu kesukaan Safira.”
650 # 4 $a CERITA PENDEK
650 # 4 $a MOTIVASI ISLAM
700 0 # $a RATNA
990 # # $a D001452/21
Content Unduh katalog