Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Tuhan : ilusi atau idea? tinjauan filsafat ketuhanan Immanuel Kant dalam kritik der reinen vernunft / Frederick Ray Popo ; editor, Erdian ; ilustrator, Antonius Galih
Pengarang Frederick Ray Popo
Erdian (editor)
Antonius Galih (ilustrator)
EDISI Cetakan pertama
Penerbitan Yogyakarta : PT. Kanisius, 2022
Deskripsi Fisik 232 halaman :ilustrasi ;23 cm.
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 9789792172492
Subjek Tuhan -- Eksistensi
Abstrak Buku ini lahir dari kegelisahan akan gejala arogansi dalam hidup beragama, yakni bagaimana orang-orang bisa dengan semena-mena berwacana tentang Tuhan dan menyematkan banyak atribut pada-Nya. Muncul pertanyaan, apakah mungkin dan masuk akal manusia yang imanen ini berpikir dan berwacana tentang Tuhan yang transenden? Buku ini ingin menjawab pertanyaan itu melalui gagasan ketuhanan Immanuel Kant dalam Kritik der reinen Vernunft (KrV) yang diterbitkan pada 1781 dan 1787. Dalam KrV, Kant menyelidiki syarat-syarat kemungkinan pengetahuan manusia. Secara khusus, dia meninjau sah-tidaknya pengetahuan manusia tentang Tuhan dalam bab “Ideal Budi Murni” (das Ideal der reinen Vernunft) dan “Lampiran Dialektika Transendental” (Appendix). Kant melacak genealogi Tuhan sebagai Ideal budi murni dan menyatakan mustahilnya tiga argumen klasik untuk membuktikan adanya Tuhan. Baginya, dalam budi murni, Tuhan hanyalah Idea yang memiliki fungsi regulatif terhadap pengetahuan manusia dan tidak dapat menjadi objek pengetahuan itu. Kritisisme Kant membantah segala kemungkinan pengetahuan teoretis yang konstitutif tentang Tuhan. Dengan kata lain, sikap Kant terhadap Tuhan berciri agnostik. Gagasan Kant cukup efektif untuk membuat orang sadar akan keterbatasan budinya. Namun, keterbatasan itu tidak bisa menjadi alasan untuk sepenuhnya menolak realitas yang transenden.

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00005886356 212 FRE t Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005886357 212 FRE t Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005886362 212 FRE t Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005886367 212 FRE t Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005886372 212 FRE t Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000837277
005 20221111095900
007 ta
020 # # $a 9789792172492
035 # # $a 0010-1122000169
040 # # $a JKPDJAK$b ind$h rda
082 0 4 $a 212$2 [23]
084 # # $a 212 FRE t
100 0 # $a Frederick Ray Popo
245 0 # $a Tuhan : $b ilusi atau idea? tinjauan filsafat ketuhanan Immanuel Kant dalam kritik der reinen vernunft /$c Frederick Ray Popo ; editor, Erdian ; ilustrator, Antonius Galih
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Yogyakarta :$b PT. Kanisius,$c 2022
300 # # $a 232 halaman : $b ilustrasi ; $c 23 cm.
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 3 # $a Buku ini lahir dari kegelisahan akan gejala arogansi dalam hidup beragama, yakni bagaimana orang-orang bisa dengan semena-mena berwacana tentang Tuhan dan menyematkan banyak atribut pada-Nya. Muncul pertanyaan, apakah mungkin dan masuk akal manusia yang imanen ini berpikir dan berwacana tentang Tuhan yang transenden? Buku ini ingin menjawab pertanyaan itu melalui gagasan ketuhanan Immanuel Kant dalam Kritik der reinen Vernunft (KrV) yang diterbitkan pada 1781 dan 1787. Dalam KrV, Kant menyelidiki syarat-syarat kemungkinan pengetahuan manusia. Secara khusus, dia meninjau sah-tidaknya pengetahuan manusia tentang Tuhan dalam bab “Ideal Budi Murni” (das Ideal der reinen Vernunft) dan “Lampiran Dialektika Transendental” (Appendix). Kant melacak genealogi Tuhan sebagai Ideal budi murni dan menyatakan mustahilnya tiga argumen klasik untuk membuktikan adanya Tuhan. Baginya, dalam budi murni, Tuhan hanyalah Idea yang memiliki fungsi regulatif terhadap pengetahuan manusia dan tidak dapat menjadi objek pengetahuan itu. Kritisisme Kant membantah segala kemungkinan pengetahuan teoretis yang konstitutif tentang Tuhan. Dengan kata lain, sikap Kant terhadap Tuhan berciri agnostik. Gagasan Kant cukup efektif untuk membuat orang sadar akan keterbatasan budinya. Namun, keterbatasan itu tidak bisa menjadi alasan untuk sepenuhnya menolak realitas yang transenden.
521 1 # $a Umum
650 # 4 $a Tuhan -- Eksistensi
700 0 # $a Antonius Galih$e ilustrator
700 0 # $a Erdian$e editor
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D022505/22
990 # # $a D022506/22
990 # # $a D022507/22
990 # # $a D022508/22
990 # # $a D022509/22
Content Unduh katalog