![](../uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/219117.jpg)
Jenis Bahan | Monograf |
Judul | Banjir besar zaman Nabi Nuh / Manshur Abdul Hakim, penerjemah; Misbahul Munir |
Pengarang | Hakim, Manshur Abdul (Hakim, Manshur Abdul) (Hakim, Manshur Abdul) (Hakim, Manshur Abdul) (Pengarang) (Pengarang) (Pengarang) (Pengarang) Misbahul Munir (Penerjemah) |
EDISI | cetakan pertama |
Penerbitan | Jakarta : Pustaka Alvabet, 2023 |
Deskripsi Fisik | 336 halaman ;20 cm |
Konten | teks |
Media | tanpa perantara |
Penyimpan Media | volume |
ISBN | 9786232201439 |
Subjek | Kisah Nabi Nuh |
Abstrak | Kisah air bah besar pertama pada zaman kuno terkenal di sejumlah bangsa di dunia. Tidak hanya disebutkan dalam legenda bangsa Timur Tengah (Mesopotamia), tetapi juga dalam bangsa Yunani dan India. Banjir itu konon menjadi awal dari peradaban baru umat manusia. Saking besarnya, banjir itu dikatakan terjadi secara menyeluruh di segala penjuru bumi. Demikian yang disebutkan dalam Alkitab (Perjanjian Lama). Al-Quran juga menyebutkan kisah tersebut, tepatnya pada zaman Nabi Nuh. Dikisahkan bahwa banjir itu merupakan hukuman Tuhan kepada kaum Nuh yang menolak dakwah tauhid atau monoteisme. Mereka tetap dalam keyakinan pagan, yakni menyembah lima patung yang sejatinya adalah wujud lima orang saleh pada masa lalu yang amat dihormati. Allah pun menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang kelak akan menjadi tumpangan orang-orang beriman saat air bah itu terjadi. |
Bahasa | Indonesia |
Target Pembaca | Dewasa |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
00006046352 | 297.246 HAK b | Dapat dipinjam | Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
00006046357 | 297.246 HAK b | Dapat dipinjam | Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
00006046362 | 297.246 HAK b | Dapat dipinjam | Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum | Tersedia
pesan |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000843971 | ||
005 | 20230504095255 | ||
006 | a####e############ | ||
007 | ta | ||
008 | 230504#########jki####e############ind## | ||
020 | # | # | $a 9786232201439 |
035 | # | # | $a 0010-0523000128 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b ind$c rda |
041 | # | # | $a ind$h eng |
082 | # | # | $a 297.246$2 [23] |
084 | # | # | $a 297.246 HAK b |
100 | # | # | $a Hakim, Manshur Abdul$e Pengarang$e Hakim, Manshur Abdul$e Pengarang$e Hakim, Manshur Abdul$e Pengarang$e Hakim, Manshur Abdul$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Banjir besar zaman Nabi Nuh /$c Manshur Abdul Hakim, penerjemah; Misbahul Munir |
250 | $a cetakan pertama | ||
264 | # | # | $a Jakarta :$b Pustaka Alvabet,$c 2023 |
300 | # | # | $a 336 halaman ; $c 20 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Kisah air bah besar pertama pada zaman kuno terkenal di sejumlah bangsa di dunia. Tidak hanya disebutkan dalam legenda bangsa Timur Tengah (Mesopotamia), tetapi juga dalam bangsa Yunani dan India. Banjir itu konon menjadi awal dari peradaban baru umat manusia. Saking besarnya, banjir itu dikatakan terjadi secara menyeluruh di segala penjuru bumi. Demikian yang disebutkan dalam Alkitab (Perjanjian Lama). Al-Quran juga menyebutkan kisah tersebut, tepatnya pada zaman Nabi Nuh. Dikisahkan bahwa banjir itu merupakan hukuman Tuhan kepada kaum Nuh yang menolak dakwah tauhid atau monoteisme. Mereka tetap dalam keyakinan pagan, yakni menyembah lima patung yang sejatinya adalah wujud lima orang saleh pada masa lalu yang amat dihormati. Allah pun menyuruh Nuh untuk membuat bahtera yang kelak akan menjadi tumpangan orang-orang beriman saat air bah itu terjadi. |
521 | # | # | $a dewasa |
650 | # | 4 | $a Kisah Nabi Nuh |
700 | 0 | # | $a Misbahul Munir$e Penerjemah |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D011474/23 |
990 | # | # | $a D011475/23 |
990 | # | # | $a D011476/23 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :