Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Intelijen dan kekuasaan Soeharto / Tim Kajian Keamanan Nasional, Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Diandra Megaputri Menko, Hermawan Sulistyo, Indria Samego, Muhamad Haripin, Putri Ariza Kristimanta, Sarah Nuraini Siregar, Sri Yanuarti ; editor, Diandra Megaputri Menko
Pengarang Tim Kajian Keamanan Nasional, Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Diandra Megaputri Menko (editor)
Hermawan Sulistyo (Pengarang)
Indria Samego (Pengarang)
Muhamad Haripin (Pengarang)
Putri Ariza Kristimanta (Pengarang)
Sarah Nuraini Siregar (Pengarang)
Sri Yanuarti (Pengarang)
EDISI Cetakan pertama : Januari 2022
Penerbitan Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
© 2022
Deskripsi Fisik xiv, 202 halaman :ilustrasi ;21 cm
Konten teks
Media tanpa perantara
Penyimpan Media volume
ISBN 9786233211093
Subjek Intelijen
Abstrak Orde Baru merupakan suatu periode dalam lintasan sejarah Indonesia yang selalu menarik untuk dibahas secara akademik. Selama lebih dari tiga dekade, periode Orde Baru hanya direpresentasikan oleh satu rezim pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia ke-2, Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto. Dalam konteks itu, buku ini bermaksud untuk mengulas bagaimana kerja-kerja intelijen dilakukan pada masa Orde Baru, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto saat itu. Berbeda dari buku-buku dan artikel ilmiah sebelumnya yang lebih banyak mengulas pola kerja intelijen maupun dampak kerja intelijen terhadap masyarakat, buku ini mencoba mengulas relasi kerja-kerja intelijen dengan pasang-surut kekuasaan Soeharto. Buku ini membahas bagaimana kesamaan ataupun perubahan karakter intelijen pada awal pemerintahan Soeharto menapaki kekuasaan, pada saat pemerintahan Soeharto mulai melakukan konsolidasi dan menstabilkan kekuasaan, hingga pada saat pemerintahan Soeharto dilanda tantangan gelombang demokratisasi dan krisis ekonomi di akhir tahun 1990-an. Dengan membaca dinamika karakter intelijen pada tiga periode tersebut, diharapkan pembaca akan mendapatkan pandangan yang komprehensif mengenai dinamika intelijen dengan kekuasaan di era Orde Baru. Buku ini dimaksudkan sebagai suatu tinjauan ilmiah untuk memperkaya diskursus akademik intelijen di Indonesia, dan juga sebagai medium evaluasi agar kesalahan serupa tidak terulang lagi di masa depan. Setidaknya terdapat dua pembelajaran penting dari kajian ini, pertama, penggunaan intelijen untuk ambisi pelanggengan rezim tidak selamanya menghasilkan keluaran positif bagi kekuasaan itu sendiri. Kedua, ambisi pelanggengan rezim pada akhirnya juga melemahkan kemampuan intelijen itu sendiri dalam melaksanakan tugas utamanya, yaitu melakukan deteksi dini terhadap ancaman keamanan nasional.
Bahasa Indonesia
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00006052187 KC/343.01 TIM i Diolah Perpustakaan Jakarta - Kuningan - Kuningan Validasi (KCKR) Diolah
00006087990 343.01 TIM i Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00006087995 343.01 TIM i Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00006088000 343.01 TIM i Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00006088005 343.01 TIM i Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00006088010 343.01 TIM i Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000844258
005 20230712112109
006 a####g######000#0#
007 ta
008 230511t2022####jkia###g############ind##
020 # # $a 9786233211093
035 # # $a 0010-0523000415
040 # # $a JKPDJAK$b ind$e rda
041 0 # $a ind
082 0 4 $a 343.01$2 [23]
084 # # $a 343.01 TIM i
084 # # $a KC/343.01 TIM i
110 1 # $a Tim Kajian Keamanan Nasional, Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
245 1 0 $a Intelijen dan kekuasaan Soeharto /$c Tim Kajian Keamanan Nasional, Pusat Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Diandra Megaputri Menko, Hermawan Sulistyo, Indria Samego, Muhamad Haripin, Putri Ariza Kristimanta, Sarah Nuraini Siregar, Sri Yanuarti ; editor, Diandra Megaputri Menko
250 # # $a Cetakan pertama : Januari 2022
264 # 1 $a Jakarta :$b Yayasan Pustaka Obor Indonesia,$c 2022
264 # 4 $a © 2022
300 # # $a xiv, 202 halaman : $b ilustrasi ; $c 21 cm
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
520 # # $a Orde Baru merupakan suatu periode dalam lintasan sejarah Indonesia yang selalu menarik untuk dibahas secara akademik. Selama lebih dari tiga dekade, periode Orde Baru hanya direpresentasikan oleh satu rezim pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia ke-2, Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto. Dalam konteks itu, buku ini bermaksud untuk mengulas bagaimana kerja-kerja intelijen dilakukan pada masa Orde Baru, di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto saat itu. Berbeda dari buku-buku dan artikel ilmiah sebelumnya yang lebih banyak mengulas pola kerja intelijen maupun dampak kerja intelijen terhadap masyarakat, buku ini mencoba mengulas relasi kerja-kerja intelijen dengan pasang-surut kekuasaan Soeharto. Buku ini membahas bagaimana kesamaan ataupun perubahan karakter intelijen pada awal pemerintahan Soeharto menapaki kekuasaan, pada saat pemerintahan Soeharto mulai melakukan konsolidasi dan menstabilkan kekuasaan, hingga pada saat pemerintahan Soeharto dilanda tantangan gelombang demokratisasi dan krisis ekonomi di akhir tahun 1990-an. Dengan membaca dinamika karakter intelijen pada tiga periode tersebut, diharapkan pembaca akan mendapatkan pandangan yang komprehensif mengenai dinamika intelijen dengan kekuasaan di era Orde Baru. Buku ini dimaksudkan sebagai suatu tinjauan ilmiah untuk memperkaya diskursus akademik intelijen di Indonesia, dan juga sebagai medium evaluasi agar kesalahan serupa tidak terulang lagi di masa depan. Setidaknya terdapat dua pembelajaran penting dari kajian ini, pertama, penggunaan intelijen untuk ambisi pelanggengan rezim tidak selamanya menghasilkan keluaran positif bagi kekuasaan itu sendiri. Kedua, ambisi pelanggengan rezim pada akhirnya juga melemahkan kemampuan intelijen itu sendiri dalam melaksanakan tugas utamanya, yaitu melakukan deteksi dini terhadap ancaman keamanan nasional.
521 1 # $a Umum
650 # 4 $a Intelijen
700 # $a Diandra Megaputri Menko$e editor
700 0 # $a Hermawan Sulistyo$e Pengarang
700 0 # $a Indria Samego$e Pengarang
700 0 # $a Muhamad Haripin$e Pengarang
700 0 # $a Putri Ariza Kristimanta$e Pengarang
700 0 # $a Sarah Nuraini Siregar$e Pengarang
700 0 # $a Sri Yanuarti$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D000105/22
990 # # $a D017033/23
990 # # $a D017034/23
990 # # $a D017035/23
990 # # $a D017036/23
990 # # $a D017037/23
Content Unduh katalog