Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Masakan sepanjang zaman : bunga rampai seni rupa baru 1975-1989 / Aminudin T. H. Siregar, Patrick D. Flores, Nuraini Juliastuti, T. K. Sabapathy, Haruko Kumakura, Brigitta Isabella, Syafiatudina, Bambang Bujono, Hendro Wiyanto; Penerjemah, Rani Elsanti Ambyo, Ratih Sukma, Ratna Mufida; Penyunting, Hyphen
Pengarang Siregar, Aminudin T. H. (Pengarang)
(Pengarang)
(Siregar, Aminudin T. H.)
Flores, Patrick D. (Pengarang)
Nuraini Juliastuti (Pengarang)
T. K. Sabapathy (Pengarang)
Haruko Kumakura (Pengarang)
Brigitta Isabella (Pengarang)
Syafiatudina (Pengarang)
Bambang Bujono (Pengarang)
Hendro Wiyanto (Pengarang)
Rani Elsanti Ambyo (Penerjemah)
Ratih Sukma (Penerjemah)
Ratna Mufida (Penerjemah)
Hyphen (Penyunting)
EDISI Cetakan pertama
Penerbitan Depok : Komunitas Bambu, 2023
Deskripsi Fisik xvi, 452 Halaman :Ilustrasi ;24 cm.
Konten Teks
Media Tanpa perantara
Penyimpan Media Volume
ISBN 9786237357421
Subjek Seni rupa
Abstrak Alih-alih sekadar menggaungkan kembali pemberontakan dan pembaharuan yang digebrakkan oleh Seni Rupa Baru pada era 1970-1980an, pendekatan dan sudut pandang yang diambil oleh para penulis di dalam buku ini secara khas justru mencerminkan kecenderungan yang sedang berlangsung di dunia seni rupa hari ini. Pembacaan atas fenomena kemunculan Seni Rupa Baru adalah pintu masuk untuk mempelajari kisah perjalanan sejarah pemikiran dan praktik seni rupa dalam perspektif dan konteks lokal Indonesia. Kita bisa melihat bagaimana para penulis berusaha menggali sumber-sumber pemikiran dari Indonesia sendiri untuk membaca dan menafsirkan gejala-gejala, fenomena, ataupun peristiwa yang terjadi di seputar Seni Rupa Baru. Kita bisa mendengar, bagaimana pemikiran-pemikiran yang disuarakan oleh para seniman maupun kritikus seperti S. Sudjojono, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo, Srihadi Soedarsono, Fadjar Sidik, Sanento Yuliman, Jim Supangkat, Toeti Heraty, Nashar, Zaini, dkk., tidak secara tergesa-gesa diasosiasikan dengan konsepsi-konsepsi maupun praktik-praktik seni yang dikanonkan sejarah seni rupa Barat. Pendekatan semacam ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan para akademisi dan sejarawan seni menggali dan menuliskan sejarah seni dari luar Barat sepanjang kurun waktu dua dekade terakhir—setidaknya sejak semangat regionalisme “baru” dikobarkan oleh bienale/trienale baru di berbagai belahan dunia, seperti Fukuoka Asian Art Festival (kemudian menjadi Fukuoka Asian Art Triennale) Australia and Regions Exchange (ARX), Asia Pacific Triennial (Australia), Singapore Biennale, Biennale Jogja Seri Khatulistiwa, dan Jakarta Biennale.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00006191177 730 SIR m Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin - PDS HB Jassin Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000851357
005 20240123020504
006 a####g##########0#
007 ta
008 240123################g##########0#ind##
020 # # $a 9786237357421
035 # # $a 0010-0124000777
040 # # $a JKPDJAK$b ind$c RDA
041 # # $a ind
082 # # $a 730$2 [23]
084 # # $a 730 SIR m
100 0 # $a Siregar, Aminudin T. H.$e Pengarang$e Siregar, Aminudin T. H.$e Pengarang
245 1 # $a Masakan sepanjang zaman : $b bunga rampai seni rupa baru 1975-1989 /$c Aminudin T. H. Siregar, Patrick D. Flores, Nuraini Juliastuti, T. K. Sabapathy, Haruko Kumakura, Brigitta Isabella, Syafiatudina, Bambang Bujono, Hendro Wiyanto; Penerjemah, Rani Elsanti Ambyo, Ratih Sukma, Ratna Mufida; Penyunting, Hyphen
250 $a Cetakan pertama
264 # # $a Depok :$b Komunitas Bambu,$c 2023
300 # # $a xvi, 452 Halaman : $b Ilustrasi ; $c 24 cm.
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Alih-alih sekadar menggaungkan kembali pemberontakan dan pembaharuan yang digebrakkan oleh Seni Rupa Baru pada era 1970-1980an, pendekatan dan sudut pandang yang diambil oleh para penulis di dalam buku ini secara khas justru mencerminkan kecenderungan yang sedang berlangsung di dunia seni rupa hari ini. Pembacaan atas fenomena kemunculan Seni Rupa Baru adalah pintu masuk untuk mempelajari kisah perjalanan sejarah pemikiran dan praktik seni rupa dalam perspektif dan konteks lokal Indonesia. Kita bisa melihat bagaimana para penulis berusaha menggali sumber-sumber pemikiran dari Indonesia sendiri untuk membaca dan menafsirkan gejala-gejala, fenomena, ataupun peristiwa yang terjadi di seputar Seni Rupa Baru. Kita bisa mendengar, bagaimana pemikiran-pemikiran yang disuarakan oleh para seniman maupun kritikus seperti S. Sudjojono, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo, Srihadi Soedarsono, Fadjar Sidik, Sanento Yuliman, Jim Supangkat, Toeti Heraty, Nashar, Zaini, dkk., tidak secara tergesa-gesa diasosiasikan dengan konsepsi-konsepsi maupun praktik-praktik seni yang dikanonkan sejarah seni rupa Barat. Pendekatan semacam ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan para akademisi dan sejarawan seni menggali dan menuliskan sejarah seni dari luar Barat sepanjang kurun waktu dua dekade terakhir—setidaknya sejak semangat regionalisme “baru” dikobarkan oleh bienale/trienale baru di berbagai belahan dunia, seperti Fukuoka Asian Art Festival (kemudian menjadi Fukuoka Asian Art Triennale) Australia and Regions Exchange (ARX), Asia Pacific Triennial (Australia), Singapore Biennale, Biennale Jogja Seri Khatulistiwa, dan Jakarta Biennale.
521 # # $a Umum
650 # 4 $a Seni rupa
700 0 # $a Bambang Bujono$e Pengarang
700 0 # $a Brigitta Isabella$e Pengarang
700 0 # $a Flores, Patrick D.$e Pengarang
700 0 # $a Haruko Kumakura$e Pengarang
700 0 # $a Hendro Wiyanto$e Pengarang
700 0 # $a Hyphen$e Penyunting
700 0 # $a Nuraini Juliastuti$e Pengarang
700 0 # $a Rani Elsanti Ambyo$e Penerjemah
700 0 # $a Ratih Sukma$e Penerjemah
700 0 # $a Ratna Mufida$e Penerjemah
700 0 # $a Syafiatudina$e Pengarang
700 0 # $a T. K. Sabapathy$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a J001228/24
990 # # $a J001228/24
Content Unduh katalog