Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Menjadi bidadari / FKJS; ed. Lianni Qanita
Pengarang FKJS (Forum Kajian Jurnalistik dan Sastra)
QANITA, Lianni
Penerbitan Yogyakarta : Matapena, 2008
Deskripsi Fisik vi, 190 hlm. ;17 cm.
ISBN 979-1283-44-3
Subjek CERITA PENDEK - KUMPULAN
Abstrak Setengah jam berlalu, aku dan ayah masih saling diam di taman belakang. Ayah duduk bersandar di kursi malas. Tatapan matanya lurus memandang pagar rumah. Tak ada kedipan mata. Tak ada juga seberkas cahaya pada kejora matanya. Ayah terus saja diam. Secangkir kopi panas yang kubuatkan pagi ini belum sekalipun ayah teguk, sekedar menghirup aromanya pun tidak. Hanya jari-jari tangan kanannya yang tak bias diam, memutar-mutar rokok di antara jari-jari tangan kanannya dan menjentik-jentik ujungnya ketika bra memadam mejadi lathu. Kepulan asap putih dan lembut tak lagi terlihat membumbung dari permukaan kopi yang tenang itu. Beberapa menit sebelumnya, koopi itu seperti dananu di saat pagi sewaktu musim dingin tiba.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00005084560 Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Dipinjam
00005417540 808.83 FKJ m Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Utara - Koja - RUANG KOLEKSI UMUM UTARA Dipinjam
00005421268 Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Utara - Koja - RUANG KOLEKSI UMUM UTARA Tersedia
pesan
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/10110000001373
005 20210331011031
008 210331###########################0#ind##
020 # # $a 979-1283-44-3
035 # # $a 0010/101100000001367
040 # # $a JKPUDKI
041 0 # $a IND
082 # # $a 808.83
090 # # $a 808.83 FKJ m
111 2 # $a FKJS (Forum Kajian Jurnalistik dan Sastra)
245 1 # $a Menjadi bidadari /$c FKJS; ed. Lianni Qanita
260 # # $a Yogyakarta :$b Matapena,$c 2008
300 # # $a vi, 190 hlm. ; $c 17 cm.
520 # # $a Setengah jam berlalu, aku dan ayah masih saling diam di taman belakang. Ayah duduk bersandar di kursi malas. Tatapan matanya lurus memandang pagar rumah. Tak ada kedipan mata. Tak ada juga seberkas cahaya pada kejora matanya. Ayah terus saja diam. Secangkir kopi panas yang kubuatkan pagi ini belum sekalipun ayah teguk, sekedar menghirup aromanya pun tidak. Hanya jari-jari tangan kanannya yang tak bias diam, memutar-mutar rokok di antara jari-jari tangan kanannya dan menjentik-jentik ujungnya ketika bra memadam mejadi lathu. Kepulan asap putih dan lembut tak lagi terlihat membumbung dari permukaan kopi yang tenang itu. Beberapa menit sebelumnya, koopi itu seperti dananu di saat pagi sewaktu musim dingin tiba.
650 # 4 $a CERITA PENDEK - KUMPULAN
659 # # $a Pembelian
700 1 # $a QANITA, Lianni
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a 27074/11,27075/11,27076/11,27077/11,27078/11,27079
990 # # $a U027078/11
990 # # $a U027079/11
Content Unduh katalog