Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Negara dan buruh migran perempuan : menelaah perlindungan masa pemerintahan Susili Bambang Yudhoyono 2004-2010 / Ana Sabhana Azmy
Pengarang AZMY, Ana Sabhana
Penerbitan Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012
Deskripsi Fisik xix, 222 hlm. ;23 cm.
ISBN 9789794618196
Subjek TENAGA KERJA WANITA
Abstrak Salah satu potret nyata dari keberpihakan pemerintah dalam melindungi buruh migran perempuan Indonesia, ialah dengan melihat kualitas kebijakan perlindungan TKI di luar negeri. Negara, yang direpresentasikan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dengan menganalisis tahun 2004-2010, terbukti tidak dapat melindungi buruh migran perempuan, utamanya yang bekerja di negeri Jiran, Malaysia. Kasus kekerasan yang marak terjadi di salah satu negara tujuan terbesar bagi buruh migran perempuan ini, mulai dari tidak dibayarnya gaji, pemerkosaan, peniadaan hak cuti libur (sebagai bagian dari HAM) hingga kekerasan fisik, tentu membutuhkan penyelesaian konkret dari pemerintah. Mayoritas buruh migran yang diwawancarai menjelaskan bahwa mereka bekerja keluar negeri, tidak lain untuk memperbaiki perekonomian hidup. Perempuan, jelas mengalami dilema dan beban ganda, yaitu keluar dari ranah domestik untuk bekerja kembali di ranah domestik (sebagai Pekerja Rumah Tangga/PRT), guna menghidupi biaya hidup keluarga. Pelabelan kerja domestik tersebut yang mengakibatkan opresi pola integrasi kapitalisme dan patriarkhal. Bahwa, upah perempuan tidak layak besar, karena pekerjaan yang dikerjakan merupakan kerja domestik, bukan publik. Selain itu, semakin murah upah yang dibayarkan bagi buruh migran perempuan, semakin banyaklah permintaan dari negara-negara tujuan. Sekali lagi, perlindungan bagi mereka sangat ditentukan oleh kebijakan perlindungan TKI di luar negeri yang seharusnya berperspektif adil gender dan partisipatif terhadap perempuan.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Dewasa

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00005090980 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005090981 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005090982 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005090983 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005090984 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta - Cikini - Cikini Ruang Koleksi Umum Tersedia
pesan
00005366497 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah - RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN Tersedia
pesan
00005366498 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah - RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN Tersedia
pesan
00005366499 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah - RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN Tersedia
pesan
00005366500 331.621598 AZM n Dapat dipinjam Perpustakaan Jakarta Selatan - Gandaria Tengah - RUANG KOLEKSI UMUM SELATAN Tersedia
pesan
00006128808 KC/331.621598 AZM n Baca di tempat Perpustakaan Khusus Pulomas - Perpustakaan khusus/Dinas Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU-11139000000466
005 20231108020802
008 231108################e##########0#ind##
020 # # $a 9789794618196
035 # # $a 0010-111390000000466
040 # # $a JKPDJAK
041 0 # $a IND
082 # # $a 331.621598
084 # # $a 331.621598 AZM n
084 # # $a KC/331.621598 AZM n
090 # # $a 331.621598 AZM n
100 # # $a AZMY, Ana Sabhana
245 1 # $a Negara dan buruh migran perempuan : $b menelaah perlindungan masa pemerintahan Susili Bambang Yudhoyono 2004-2010 /$c Ana Sabhana Azmy
260 # # $a Jakarta :$b Yayasan Pustaka Obor Indonesia,$c 2012
300 # # $a xix, 222 hlm. ; $c 23 cm.
520 # # $a Salah satu potret nyata dari keberpihakan pemerintah dalam melindungi buruh migran perempuan Indonesia, ialah dengan melihat kualitas kebijakan perlindungan TKI di luar negeri. Negara, yang direpresentasikan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dengan menganalisis tahun 2004-2010, terbukti tidak dapat melindungi buruh migran perempuan, utamanya yang bekerja di negeri Jiran, Malaysia. Kasus kekerasan yang marak terjadi di salah satu negara tujuan terbesar bagi buruh migran perempuan ini, mulai dari tidak dibayarnya gaji, pemerkosaan, peniadaan hak cuti libur (sebagai bagian dari HAM) hingga kekerasan fisik, tentu membutuhkan penyelesaian konkret dari pemerintah. Mayoritas buruh migran yang diwawancarai menjelaskan bahwa mereka bekerja keluar negeri, tidak lain untuk memperbaiki perekonomian hidup. Perempuan, jelas mengalami dilema dan beban ganda, yaitu keluar dari ranah domestik untuk bekerja kembali di ranah domestik (sebagai Pekerja Rumah Tangga/PRT), guna menghidupi biaya hidup keluarga. Pelabelan kerja domestik tersebut yang mengakibatkan opresi pola integrasi kapitalisme dan patriarkhal. Bahwa, upah perempuan tidak layak besar, karena pekerjaan yang dikerjakan merupakan kerja domestik, bukan publik. Selain itu, semakin murah upah yang dibayarkan bagi buruh migran perempuan, semakin banyaklah permintaan dari negara-negara tujuan. Sekali lagi, perlindungan bagi mereka sangat ditentukan oleh kebijakan perlindungan TKI di luar negeri yang seharusnya berperspektif adil gender dan partisipatif terhadap perempuan.
650 # 4 $a TENAGA KERJA WANITA
659 # # $a Pembelian
850 # # $a BPAD DKI
990 # # $a D024533/23
990 # # $a D089922/13
990 # # $a D089923/13
990 # # $a D089924/13
990 # # $a D089925/13
990 # # $a D089926/13
990 # # $a S0005052/13
990 # # $a S0005053/13
990 # # $a S0005054/13
990 # # $a S0005056/13
Content Unduh katalog